Add me on Google+
Add me on Facebook

Penemuan Fosil Sapi Laut Berusia 12 Juta Tahun

Posted by Labels: at

CANBERRA - Misteri kuno terungkap melalui identifikasi sekelompok fosil yang diyakini sebagai nenek moyang ikan duyung (dugong) modern. Ilmuwan mengungkap temuan tersebut melalui penggalian fosil tua berusia 12 juta tahun.

Dilansir Abc, Rabu (4/9/2013), identifikasi fosil 12 juta tahun ini mengungkap keberadaan Sirenia atau sapi laut. Sirenia merupakan kelompok mamalia laut yang terdiri dari dugong dan pernah hidup tujuh juta tahun lalu.

Peneliti meyakini bahwa Sirenia ini memainkan peran penting dalam struktur dan pemeliharaan ekosistem laut. Apabila ikan duyung modern punah, hal tersebut akan memiliki dampak jangka panjang yang serius untuk lautan di Bumi.

Erich Fitzgerald, kurator senior paleontolog di Museum Victoria mengatakan, terdapat fosil yang ditemukan di sebuah gua di Highlands of Papua New Guinea hampir 30 tahun lalu. Fosil tersebut ditemukan oleh Professor Rod Wells of Flinders University di Adelaide.

Fitzgerald mengatakan bahwa temuan fosil ini merupakan temuan luar bisa yang tidak disengaja. Kabarnya, ketika itu banjir memasuki gua ketika dia sedang mengoleksi spesimen dengan sejumlah fosil lainnya.

Fitzgerald kemudian menemukan cetakan (gips) dari tulang rusuk saat bekerja di Smithsonian Institution, Amerika Serikat. Saat itu Fitzgerald menyadari bahwa tulang rusuk tersebut merupakan fosil sapi laut tertua di Australasia.

Lalu, Fitzgerald berpikir apakah fosil yang pernah ditemukannya merupakan fosil sapi laut tertua asli. Kolaborasi dilakukan antara Firzgerald dengan Rod Wells untuk mengungkap rincian informasi mengenai sirenia. Penelitian dilaporkan dalam Journal of Paleontology.

Fitzgerald mengatakan, ikan duyung memainkan peranan yang serupa dengan gajah di padang rumput. Ikan duyung berkontribusi terhadap kelangsungan ekosistem laut.

Australia memiliki jumlah tertinggi keanekaragaman rumput laut di dunia. Sapi laut sebenarnya memainkan peran penting dalam menjaga keanekaragaman rumput laut. (fmh)    


Post a Comment Terimakasih atas komentarnya

Back to Top